Jumat, 10 Februari 2012

Tio 66-Purwakarta Proza Sabet To Presiden Cup

 
TIO 66 (tengah) pemilik kacer Proza

KACER Proza, di kontes Road To Presiden Cup II, Minggu (5/2), menjadi ajang uji nyali burung berkelas. Pasalnya yang hadir bukan saja dari Bandung, tetapi kontestan dari Jakarta, Surabaya, Cirebon berebut ingin tampil menjadi jawara. Karena hasil dari juara di event ini rata-rata akan meningkat nilai jual burungya.
Pada kontes kali ini jagoan Tio 66 asal Purwakarta yang menurunkan kacer terbarunya si Proza tampil sangat memesona penonton. Disamping isian irama lagu yang dimilikinya mengalun sangat sempurna serta dibarengi dengan gaya kapal terbang, membuat juri pun memberikan nilai sempurna di kelas MPR untuk menjadi nomer wahid. Setelah juara di MPR, Proza kembali diturunkan dikelas DPR dan hasilnya kembali menjadi yang terbaik dengan merebut tahta teratas. Dua gelar diborong Proza membuat Tio 66, sang pemilik burung, kebanjiran tawaran meski ia tak menanggapinya. Sedangkan pentet Paradise miliknya dikesempatan ini hanya mampu menjadi juara runner up, kalah oleh kacer milik Duta Ong. (L-01)

Kusnadi-Fox 36 Raja Odeng Kacer Jempolan


KUSNADI (kanan) pemilik Raja Odeng
 
KUSNADI dikalangan kicau mania sangat terkenal sebagai pemilik burung-burung kecil jempolan dan hasil dari polesannya diminati para kontestan papan atas. Beberapa jagoannya, cucak hijo yang telah beberapa kali jadi juara kini sudah dimiliki kicaumania papan atas. Setelah cucak hijau, kini Kusnadi sedang memoles kacer si Raja Odeng yang di kontes Cianjur mampu menggoyang dengan menyabet semua gelar juara.
Namun pada kontes Road To Presiden Cup II Minggu lalu di Batununggal Indah gagal menjadi yang terbaik, ia hanya masuk 3 besar. Tetapi kekalahannya itu bukan segala-galanya bagi Kusnadi. Buktinya, Raja Odeng tetap saja sangat diminati oleh kicau mania Jabodetabek,tetapi Kusnadi tak melepas jagoan anyar ini dan akan dipersiapkan untuk lomba yang lebih besar di Jakarta.
Sedangkan cucak jenggot lainnya, Cut Tari, di kesempatan ini mampu mencuri perhatian juri dengan tembakan maha dahsyatnya mampu tembus ke 5 besar. Kusnadi yang terkenal sebagai pemilik burung yang diminati oleh kicau mania pantura dan Jabodetabek, menyiapkan jagoan-jagoannya untuk merebut tahta yang lebih tinggi lagi di tingkat nasional nanti.(L-01

Jank Tisna-Sukabumi Kharisma Curi Perhatian


MURAI batu, Kharisma andalan Ujang Tisna asal Sukabumi, tiap Minggu turun mengikuti lomba di berbagai event bersekala besar. Pada kontes Road To Presiden Cup di Batununggal Bandung Kharisma tampil sangat luar biasa di kelas Wapres mengalahkan juara blok tengah.
Bertahtanya Khrisma di kelas Wapres ini membuat para pesaingnya merasa terpukul pasalnya ia tak diunggulkan dalam lomba ini. Kharisma mampu mencuri perhataian di kelas tersebut dengan berbagai senjata uang dimilikinya terutama isian -isian suara masteran burung kecil sangat terdengar jelas sekali. Pesaing terdekatnya, Suara Sakti, dalam event ini harus mengakui kunggulan Kharisma.
Di kelas Presiden Kharisma hanya mampu menjadi juara ketiga dan dikelas DPR berada di posisi juara kelima. Jank Tisna, sang pemilik Kharisma sangat puas atas kinerja burung asuhannya di ajang pemanasan ini. Kharisma sudah mempunyai untuk ajang lomba yang sebenarnya Piala Presiden Cup II April mendatang di Jakarta. (L-01)

Jaya-Sukabumi Guruh Raih Posisi Wapres


ANIS merah, Guruh, andalan Jaya asal Sukabumi yang sarat prestasi di event-event bersekala besar mulai menunjukan lagi jatidirinya sebagai burung jempolan Indonesia. Kecenderungan itu terlihat sehabis Guruh mengalamai murag bulu (mabung).
Pada kontes Road To Presiden Cup II, Minggu (5/2), di Perumahan Batununggal Indah Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Guruh untuk yang pertamakalinya uji nyali di lomba setingkat nasional meraih hasil cukup menggembirakan.
Diawal lomba, Guruh diterjunkan di kelas Wapres, dan terjadi perstruan cukup alot dengan jawara Galamadia Cup VIII si Ceper milik Kenneth asal Jakarta. Dalam perebutan gelar tersebut akhirnya Guruh yang juga sebelumnya meraih jawara Galamedia Cup VII berhasil merebut juara pertama. Namun, di kelas Presiden, MPR, dan DPR Guruh harus puas di posisi juara kedua, ketiga dan kelima. Jaya yang karyawan Bank Jabar (BJB) Bandung Barat ini merasa puas dalam ajang pemanasan untuk dipersiapkan pada lomba nasional Presiden Cup bulan April di Jakarta. (L-01)

Frenky-Pasar Induk Caringin Lenyap Menggoyang BnR


KACER si Lenyap jagoan Frenky Pasar Induk Caringin di laga Latber Eksklusif BnR Rabu (1/2) di Leuweungtiis Bandung tampail menjadi yang terbaik. Juara Lenyap ini membuat Frenky sang pemilik burung yang terbilang kicau mania pemula ini sangat bangga sekali.
Pasalnya, musuh yang dihadapinya bukan sembarangan sebab banyak turun jawara-jawara yang biasa juara di kontes regionalan. Frenky yang didampingi Yani terlihat sangat gembira sekali dan bahkan jagoannya melihat kinerja sangat sempurna ini siap untuk dilagakan ketingkat lomba yang lebih besar.
Akan tetapi sebelum terjun darena lomba Lenyap harus di poles (pale) terutama nyali bertandingnya agar lebih agresif papar Frenky. (L-01)

Pak Is - Kebon Waru Kala Hitam Diminati


PENTET Kala Hitam milik Pak Is asal Kebon Waru Bandung banyak diminati para kicau mania yang mengikuti lomba Road To Presiden Cup II Minggu (5/2) di Batununggal Indah Bandung. Kala Hitam yang sudah beberapa kali mendulang prestasi juara di kontes regionalan Bandung.
Pada laga ini hanya mampu menjadi juara ketiga kalah bersaing dengan milik Duta Ong dan Tio 66 Purwakarta.Namun, Pak Is sangat bangga sekali walau hanya masuk juara diurutan tersebut dan untuk mencapai juara tersebut harus benar-benar kerja burung berkwalitas. Kala Hitam kini sudah masuk jajaran juara itu, membuat kicau mania asal Jabodetabek ingin membelinya.
Akan tetapi Pak Is masih belum buka harga,malum Kala Hitam yang didatangkan dari blok tenagh belum lama dimilikinya dan perlu dipoles lagi secara intensif. (L-01)

Darah Biru Torehkan Juara


DARAH Biru merupakan love bird yang serat prestasi juara diberbagai lomba milik Dedi Halim asal Otista Bandung. Setiap Darah Biru turun diarena lomba tak pernah meleset menumbangkan hadiah buat pemiliknya. Mempuninya Darah Biru di tiap perhelatan Bandung maupun luar kota, berkat Dedi Halim memberikan pakan berkwalitas Ebod Lovebird setiap hari satu sendok makan.
Memakai pakan tersebut membuat burung semakin tajam dalam mengeluarkan suara merdunya dan napasnya pun jadi panjang. Disamping itu nyali berkelahinya pun semakin berani dengan suatu bukti musuh lebih banyak Darah Biru makin edan.
Pada kontes Road To Presiden Cup II Minggu (5/5), Darah Biru gagal menjadi yang terbaik dan harus puas pada lepel runner up dengan jumlah peserta full gantangan. Kekalahan tipis dari juara pertama membuat Dedi Halim merasa sakit, akan tetapi namanya lomba harus ada yang menang dan kalah ia dengan lugowo menerima kenyataan pahit ini. Dedi Halim sangat bangga jagoannya banyak dilirik para love bird mania asal Jabodetabek dan blok tengah. (L-01)

Kamis, 02 Februari 2012

PANDUAN DASAR MEMELIHARA BURUNG


MERAWAT hewan peliharaaan terutama jenis burung berkicau adalah hobi yang sangat menyenangkan. banyak penghobi menggunakan jasa perawat/pengurus burung, namun tak sedikit pula penghobi yang terjun langsung dalam pemeliharaannya sehari hari, mulai dari memandikan, memberi pakan, penjemuran, kebersihan, stelaan extra fooding dsb.
Namun tak jarang dari kegiatan hobi tersebut menuai kekecewaan, seperti burung yang sudah dipiara lama tak kunjung jinak, tak kunjung bersuara atau bahkan yang lebih buruk lagi kematian mendadak akibat salah didalam mengurus. Selain kekecewaan tentu ada juga rasa kepuasan seperti stelan EF yang pas hingga burung dirasa sehat dan stabil, Gacor sesuai harapan dan juga keberhasilan dalam pola pemasteran suara.
Uraian diatas adalah sekelumit gambaran mengenai hobi burung berkicau, namun point terpenting yang musti kita ingat sebelum memutuskan dalam memelihara jenis kicauan adalah PENGETAHUAN TENTANG BURUNG ITU SENDIRI..!!
Merawat burung berkicau tentu tak sama dengan merawat ikan atau hewan ternak, merawat murai batu tentu tak sama dengan merawat kenari, merawat pentet tentu tak sama dengan merawat perkutut begitu seterusnya.. sehingga kesimpulan akhirnya tiap individu hewan pasti beda perilaku dan juga pola makannya. Jangankan hewan yang beda spesiesnya yang satu kelas saja kadang beda prilakunya, inilah salah satu seni dalam merawat hewan peliharaan.
Sesuai judul diatas, ada istilah tak kenal maka tak sayang, kurang pengetahuan maka buta dalam bertindak..!!
Agar proses dalam perawatan/pemeliharaan hewan yang menjadi hobi kita bisa berjalan mulus, langkah pertama yang musti kita laksanakan adalah MENGENAL JENIS BURUNG YANG KITA PELIHARA TERSEBUT... bagaimana caranya?
INTERNET salah satu solusi nyata di jaman sekarang yang semuanya sudah diberi kemudahan...
Sebagai ilustrasi: saya ingin memelihara Murai Batu!!, langkah awal sebelum memutuskan untuk membeli murai batu maka buka dan cari di internet apa itu Murai Batu, jenisnya, makanannya, habitatnya, kebiasaannya, type burung apa, musuh yang ditakutinya, pola hidupnya, kebiasaan mandinya, karakter suaranya, sexingnya, warna dan sebagainya yang kesemuanya tentang Murai Batu. Jika semua sudah kita pahami barulah putuskan untuk membeli, dan aplikasikan semua yang kita dapat dari internet dengan pola rawatan kita yang menjadi kebiasaan rawatan sehari harinya nanti... begitu juga dengan jenis burung yang lain, pelihara kenari, cari info tentang kenari, pelihara cendet, cari info tentang cendet.
Akhirnya saya mencoba mengajak kita para penghobi untuk lebih mengedepankan PENGETAHUAN terlebih dahulu ketimbang MEMBELI... jangan sampai setelah membeli satu jenis kicauan kita bingung dalam merawatnya, dan lebih buruk lagi kita sendiri MALAH BINGUNG ini BURUNG MAKANANNYA APA ?? waahhh dahsyat kalau sudah begitu...
Pengen pelihara kicauan dan rawat sendiri SIAPA TAKUT !!!!!
semoga dengan artikel yang singkat ini bisa membantu MENGURANGI TINGKAT KEMATIAN akibat salah dalam MENGURUS burung kicauan....

KENARI BUKA SAYAP


SEPERTI yang kita ketahui selain melantunkan lagu merdu, panjang beralun dan memiliki ritme serta tempo yang teratur dikombinasi dengan ragam tembakan dari hasil pemasteran adalah dambaan penghobi kenari untuk ajang lomba ataupun penikmat rumahan.
Selain Suara, kenari juga memiliki gaya saat membawakan lagunya seperti Gaya Buka Sayap, Geser Kanan Kiri, Geleng Kepala, Membesarkan Bulu Kepala dan gaya lainnya yang juga ikut mempengaruhi penilaian dalam setiap ajang lomba.
Terkadang gaya tersebut belum begitu terlihat saat kenari masih berusia muda, disinilah dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari sang pengurus. Gaya akan kental terlihat jika kenari tersebut mulai memasuki usia dewasa atau masuk masa kawin, biasanya saat memasuki masa kawin seekor kenari jantan akan berjuang habis habisan mengeluarkan kemampuan suara termasuk juga gayanya demi menarik perhatian sang betina, apalagi jika disekelilingnya banyak pejantan lain... disinilah saat yang baik untuk memantau bakat dan kemampuan seekor kenari jantan yang akan kita poles lebih lanjut ke ajang perlombaan.***


sumber : http://muraibatuternak.blogspot.com/

Rabu, 01 Februari 2012

Toko Garuda Merah Baleendah Siapkan Anis Merah Bakalan Berkualitas


TOKO Garuda Merah di Jalan Baleendah atau dekat Tugu Kujang Baleendah, Kel./Kec. Baleendah, Kab. Bandung menyiapkan anis merah bakalan berkualitas degan stok cukup banyak. Anis merah itu adalah burung-burung pilihan yang didatangkan dari Bali. Jika para penggemar burung ingin segera memilikinya, bisa langsung datang ke toko tersebut atau menghubungi nomor HP 081322184281.
Menurut Pepen, pemilik Toko Garuda Merah, anis merah bakalan itu hasil dari pilihan terbaik RING ZAENAL PPN dan RING BOGANA PPN Bali. “Anakan anis merah ini langsung diambil dari Bali yang kualitasnya sudah pasti dan bisa diandalkan,” kata Pepen.   
Khususnya untuk RING BOGANA PPN, kata Pepen, adalah burung-burung yang sudah teruji kualitasnya. Pasalnya, burung-burungnya hasil sortiran sendiri. Ia mengatakan, anis merah bakalan itu diambil langsung dari pengepul ternama yang ada di kawasan Pupuan Bali. Seperti dari pengepul Mas Zaenal dan Mas Syamhari.
“Mereka sudah betul-betul tahu dan menguasai seluk beluk wilayah tempat bersarangnya burung-burung berkualias. Bahkan anis merah dengan RING BOGANA PPN dijamin kualitasnya untuk burung lomba. Karena kualitas indukannya pun sudah benar-benar terbukti dan hebat,” pujinya.
Selain itu, kata dia, anis merah bakalan tersebut diambil dari indukan yang sudah bisa dipastikan kualitasnya, khususnya untuk RING BOGANA PPN tadi. “Untuk itu, para penggemar lomba burung berkicau pada jenis anis merah khususnya, yang ingin memiliki burung bakalan berkualitas silahkan datang segera ke Toko Garuda Merah Baleendah. Kualitasnya, dijamin hebat,” katanya. (K-01)**

Road To Presiden Cup 2 Bakal Dijadikan Ajang Jual Beli


KEMBALI Bandung dijadikan ajang pemanasan lomba akbar bertaraf Nasional bertajuk "Road To Presiden Cup 2", Minggu (5/2) di Lap. Perumahan Batununggal Indah Bandung. Dalam ajang ini bertindak sebagai ketua panitia Marsma TNI H. Wahyudin K., pelaksana Andi Aziz Mutaqin (Aam) dengan penanggung jawab gelaran Mr. Boy A.G. dengan juri dari BnR.
Aam sebagai pelaksana gelaran sengaja dipilih arena lomba di tempat yang jarang dilaksanakan lomba. Hal tersebut dilakukannya agar dengan suasana baru para kontestan lebih supres untuk melombakan burung ditempat yang baru. Sehingga lomba yang dijadikan ajang jual burung ini oleh para kontestan ini yang mana akan hadir para kicau mania papan atas dari berbagai blok untuk pemanasan lomba Presiden Cup 2 nanti bulan April di Jakarta.
Untuk lomba ini pesanan tiket yang diterima panitia terus menga lir dan kelas murai batu tetap menjadi yang dominan para pemesan tiket. Maka dari itu, kami mengharapkan kepada kontestan Bandung agar cepat daftarkan burung jagoannya sebab tiket kelas Presiden persediannya sudah menipis. Sedangkan ketentuan dalam kelas Presiden murai batu dan anis merah tiket Rp 500 ribu dengan hadiah utama Rp 15 juta dan wajib memakai sang BnR. Tetapi khusus murai batu dalam kelas ini, bila juara pertamanya memakai ring BnR akan mendapatkan hadiah tambahan Rp 10 juta. (L-01)

Gito Baret 200 Sableng Jawara BnR


CIBLEK Sableng andalan Gito Baret 2000 Batujajar Kabupaten Ban dung Barat. Diajang lomba regionalan BnR Minggu (22/1) di Leu weungtiis Bandung rebut tahta juara. Keberhasilan Sableng merebut juara pertama di BnR untuk yang kesekian kalinya dan tidak hanya di Bandung di Jabodetabek pun sering kampuiun.
Untuk gelaran ini Sableng merebut dua gelar juara pertama dari dua kelas yang dipertandingkan panitia. Jagoan kedua Gito, murai batu si Samurai di kesemaptan ini hanya masuk jajaran juara 5 besar. Namun, Gito sangan bangga sekali jagoanya mampu se jajar dengan burung para jawara dari Jabodetabek yang ikut dalam lomba ini. (L-01)

Hijau Daun Besutan Dedy Oray


DIKALANGAN kicau mania Bandung, Dedy Oray tidak hanya terkenal sebagai juri independen. Tetapi ia terkenal pula sebagai peternak Love bird yang berkwalitas dan hasilnya banyak diminati para love bird mania. Besutan terbaru Dedy Oray "Hijau Daun" pada latber BnR Rabu (25/1) di Leuweungtiis rebut dua gelar juara pertama kelas megabintang dan bintang.
Suksesnya Dedy Oray breeding lave bird menjadi rebutan para kicau mania untuk dimilikinya. Tiada lain berkat memberikan makan (pakan) burung yang benar-benar bisa menunjang menjadi berkwali tas dan gacor. Pakan yang ia berikan tiap hari yaitu pakan love bird Ebod Jaya membikin burung menjadi juara. Karena, pakan Ebod Jaya sangat menunjang sekali dalam pertembuhan love bird anak tumbuh menjadi baik yang mana kandungan pakannya mengandung berbagai vitamin. (L-01)

Primajasa Jawara PBOK


MURAI batu Primajasa milik Wahyu Nanjung pada latber PBOK Minggu (29/1) tampil menjadi juara pertama. Prestasi Primajasa dijang latber PBOK untuk yang kesekian kalinya dan siap untuk melangkah ke lomba yang lebih besar. Wahyu kicau mania lawas yang come back lagi ke ajang ocehan ini, terkenal sebagai pemilik burung handal sebelumnya.
Untuk kembali terjun kedunia ocehan Wahyu sekarang mempersiapkan murai batu dan pentet Primajasa yang mana keduanya sudah siap untuk menggebrak Bandung. (L-01)